Gejala Penyakit Iridosiklitis Akut atau Uveitis Anterior

Uveitis ialah peradangan terhadap uvea.. Uvea yaitu lapisan terhadap mata yg berada di antara lapisan sklera & retina & terdiri dari iris, tubuh siliar & koroid. Uvea mengandung tidak sedikit pembuluh darah yg berperan dalam memberikan nutrisi ke mata. Peradangan kepada uvea bakal mempengaruhi kornea, retina, sklera & bidang vital mata yang lain. Uveitis diperkirakan berperan dalam 10% kebutaan di Amerika Serikat.

Uveitis seringkali berlangsung terhadap umur 20-50 th. Gejala uveitis antara lain :

- Mata merah
- Mata nyeri
- Fotofobia (Sensitif pada cahaya)
- Pandangan kabur & kurang terang
- Terdapat bercak gelap di lapang pandang

Uveitis akan menyerang dengan cara tiba-tiba dgn gejala mata merah & nyeri, tapi bakal juga berlangsung dengan cara perlahan bersama mata sedikit merah & nyeri tapi pandangan kabur dengan cara bertahap.

Pengobatan secepatnya dipakai buat meminimalisasi berkurangnya penglihatan. Uveitis kebanyakan cuma peradangan ringan maka pengobatan dgn obat tetes mata, terutama yg berisi kortikosteroid & obat-obatan buat dilatasi (pembesaran) pupil, ialah pengobatan terutama buat mengurangi peradangan & nyerinya. Buat peradangan yg lebih berat, digunakan obat-obatan yg diminum ataupun disuntik. Komplikasi yg sanggup berjalan antara lain seperti glaukoma (peningkatan tekanan bola mata), katarak atau neovaskularisasi (pembentukan pembuluh darah baru) serta butuh diobati dalam perjalanan penyakit uveitis. Kalau komplikasi terlampaui berat, terapi bedah bakal dilakukan.

Kategori uveitis yg paling tidak jarang yaitu uveitis anterior, di mana peradangan berjalan di sektor depan mata. Uveitis tipe ini kebanyakan terbatas cuma menyerang iris, maka disebut iritis (peradangan iris). Peradangan ini mampu disebabkan oleh kelainan autoimun seperti artritis rheumatoid (peradangan sendi) atau ankylosing spondylitis, tapi paling sering berlangsung kepada orang sehat yg tak mempunyai penyakit tersebut. Kelainan ini akan cuma menyerang satu mata saja & sangat sering tentang orang bujang. Riwayat adanya kelainan autoimun yakni perihal efek terjadinya uveitis anterior.

Uveitis anterior rata rata berlangsung dengan cara tiba-tiba, mampu terjadi tatkala 6-8 pekan & terhadap step awal akan dikontrol bersama pemakaian tetes mata saja. Uveitis posterior rata-rata berlangsung dengan cara lambat & sanggup terjadi lebih lama. Uveitis posterior lebih sulit diobati di bandingkan uveitis anterior.

Sayang sekali Kami tak bakal tentukan penyabab mana yg jadi argumen dari keluhan Kamu jikalau cuma berdasarkan kabar yg Kamu utarakan tersebut. Dibutuhkan lebih tidak sedikit kabar dari wawancara medis, sensor fisik, & penunjang buat menyakinnya.

Utk mengatasi keluhan Kamu & mencegah terjadinya komplikasi yg tak di harapkan, kami sarankan Kamu berkonsultasi dgn dokter mata terdekat. Dokter Kamu pasti bakal memberikan pengobatan paling cocok yg Kamu perlukan utk kesembuhan mata Kamu cocok bersama perkiraan penyebab yg ditemukan dari sensor yg dilakukannya.

Begitu, mudah-mudahan info ini berguna.

Tweet